Minggu, 29 Juli 2012

29 JULY , 2012


Dear : My Monyit
Assalamualaikum
             Hey bagaimana keadaan kamu, sayang ? tentu baik-baik saja.kan , aku juga baik-baik saja di sini. Hari ini kutuliskan sebuah surat untukmu, untuk mengungkapkan rasa rinduku padamu. Apakah kamu tahu sayang ? betapa aku merindukanmu di sini. Aku tahu kamu kalau kamu pasti sedang sibuk di sana dengan kehidupanmu. Aku juga bisa mengerti , dan semoga kamu merindukan aku di sana. I love you so much :*
Wassalamualaikum

With Love


Your Monyet
n.n

Selasa, 17 Juli 2012

Sebuah pesan dari Kakak

Assalamualaikum kawan :D selamat membaca :D


             Menangis mungkin bukan hal yang memalukan, aku sendiri pun sering menangis ketika membaca sebuah pesan dari Kakakku yang berisikan " Anak Ibu cuma aku sama kamu. Iya kalau umur aku panjang tapi bagaimana jika Allah berkehendak lain , tiba-tiba besok aku udah enggak ada. Terus siapa yang bakalan bahagiain ibu kita. Sukses bukanlah hal yang mudah untuk dicapai. Tolong berubah , bukan untuk aku tapi untuk kamu dan  ibu. Aku sayang kamu dan kami sekeluargapun sayang kamu Adikku."
            Pagi itu seperti hari-hari biasa bangun siang dan ku lihat HP ku yang penuh dengan pesan dari pacarku. Lalu terdengar suara Kakakku seperti biasanya dia mengomel tanpa henti di depan kamaku, membuatku kesal. Membuat hidup ini jenuh dengan omelan walaupun demi kebaikanku namun jika perkataan itu dari mulutnya membuatku semakin membencinya.
            Mengingat dia merebut segalanya dariku, perhatian kedua orang tua dan semua keluargaku. Dia slalu menjadi anak emas di keluarga ini. Hingga aku seperti orang yang menumpang di keluarga ini. "Huft" terkadang aku ingin pergi dari keluarga ini, hidup bebas dan mencari kebahagianku sendiri.
            Namun slalu ada yang menahanku, perasaan ibulah yang slalu membuatku bertahan dengan keadaan ini. Aku takut jika aku pergi maka aku akan menyakiti hatinya. Menyakiti seseorang yang telah melahirkan dan merawatku dengan kasih sayang.
            Saat kulihat jam dinding tepat jam 10 , ku bangunkan badan ini dari kasur dan menuju kamar mandi. Saat ku keluar, terlihat kakakku yang sedang membersihkan dapur dan seperti biasanya aku slalu menganggap itu sebagai trik dia untuk kelihatan baik di depan kedua orang tuaku. Dan semakin menambah kebencianku kepadanya.
            Dan kuputuskan hari ini aku akan pergi main ketempat pacar. Dan saat kulihat jam di tanganku kulihat jarum jam sudah menunjukkan pukul 7 malam dan tak terasa seharian ini aku menghabiskan waktu bersama seseorang yang aku cintai dan seseorang yang bisa menghargai aku di dalam kehidupannya. Aku pun berpamitan kepadanya dan berjalan menuju motorku dan segera ku tancap gasku untuk pulang. Setibanya di rumah seperti sudah kuduga , omelan pun datang. Kali ini datang dari Ayahku dan beberapa menit kuhabiskan waktuku untuk mendengarkan omelannya. Setelah selesai, segera aku menuju kamar dan ku baringkan tubuh yang lelah ini. Namun belum sempat ku pejamkan mata ini, terdengar suara dari hanphoneku dan kulihat sebuah pesan dari temanku. " Wo,tak tunggu di kucingan" dan segera iyakan itu. Saat kubuka pintu kamarku , kulihat semua kelurgaku berkumpul , Ayah , Ibu dan Kakakku yang sedang menonton TV terlihat mereka bahagia tanpa adanya aku.
          Saat ku melangkah keluar dari kamarku , Ayah memanggilku " Mau ke mana kamu sudah malam" "Mau ke kucingan" sahutku " Kamu itu kerjanya main terus , contoh kakakmu yang slalu nurut sama orang tua" dengan nada sedikit emosi. Sontak aku pun kesal dengan sikap Ayah yang slalu membanding-bandingkanku dengan kakakku. Slalu saja dia dan dia."Sudah -sudah tidak baik membading-bandingkan anak sendiri" sahut Ibu yang berusaha menenangka suasana. " Yang bukannyabeitu Bu tapi ini kan sudah malam seharusnya dia itu tidak keluar malam-malam, apalagi dengan motor, Ayah cuma takut kalau nanti di jalan dia kenapa-napa. Lagian daerah ini juga sepi kalau malam hari. Nanti siapa yang akan menolongnya kalau terjadi sesuatu dengan motornya" kata Ayah dan seketika aku marah ketika seorang ayah mengkhawatirkan motornya daripada anaknya. Dan segera ku ambil motor dan pergi dari rumah.
           Perasaan kecewa dan marah mulai mengrogoti diriku. Dan ku buat sebuah statsus di akun Facebooku " Dasar orang tua tak punya perasaan, lebih mentingin harta daripada anaknya #gouk". Beberapa detik setelah ku update status itu, ada sebuah komentar yang ternyata dari kakakku. Kulihat komentar itu " Kamu juga sama lebih mentingin kesenangan kamu daripada bikin lega orang tua, mungkin tadi ayah salah ngomong. Lagian juga kamu bikin Ayah emosi , cepet pulang.". Setelah kubaca komentar itu tak kuhiraukan satupun omongan dia.
          Hingga datang sebuah pesan dari Kakakku " Anak Ibu cuma aku sama kamu. Iya kalau umur aku panjang tapi bagaimana jika Allah berkehendak lain , tiba-tiba besok aku udah enggak ada. Terus siapa yang bakalan bahagiain ibu kita. Sukses bukanlah hal yang mudah untuk dicapai. Tolong berubah , bukan untuk aku tapi untuk kamu dan  ibu. Aku sayang kamu dan kami sekeluargapun sayang kamu Adikku."
          Namun tak kuhiraukan lagi omongan dia dan kuputuskan malam itu untuk tidur di rumah seorang temanku. Mentari pagi pun menyambutku , menerangi wajahku dan membangunkanku dari tidurku. Saat kulihat jam dinding, ternyata sudah pukul 8 pagi. Kuputuskan untuk pulang dan berpamitan kepada temanku. Setibanya di depan gang depan rumahku terliat bendera kuning menandakan ada orang yang meninggal di kampungku dan saat ku tiba di depan rumah. Aku kaget saat melihat kerumunan orang di depan rumahku dan memakai baju berwana hitam. Dan saat aku masuk ke rumah kulihat di sana terbaring Kakakku yang sudah meninggal.Aku pun tak bisa berkata-kata dan saat tak ku dasari , air mata sudah mengalir dari mataku. Aku melihat kedua orang tuaku menagis melihat anak kebanggan mereka sudah tak bernyawa lagi. Aku melihat beberapa keluarga dan teman-teman kakakku menangisnya.
          Aku tak tahu apa yang seang aku rasakan, namun aku tahu aku menyesal , aku menyesal tidak mendengarkannya dan saat kesadaranku mulai hilang aku terjatuh dan tak ingat apapun. Hingga saat ku terbangun aku lihat Ibu yang ada disampingku, dan kulihat dia masih menangis. Dan saat dia tahu aku sudah terbangun. Dia menanyakan keadaanku " Bagaimana keadaanmu ?" sambil menahan tangisnya " aku baik-baik aja kok Bu." dan kucoba membangunkan badanku. Dan aku bertanya " Kenapa dengan Kakak Bu ? kenapa bisa dia meninggal ?" masih tak percaya dengan yang kulihat. " Dia tadi malam mencari kamu ( sambil menangis) namun ketika dia mencarimu dia dirampok dan dibunuh." ceritanya. Dan sontak aku pun menangis , aku merasa bersalah karena akulah penyebab kematian saudaraku. Saudara yang selama ini memperhatikanku namun aku malah membencinya. Dan karna ku juga dia mati. Perasaan menyesal tak bisa ku hapuskan dari hidupku. Dan hanya doa yang slalu kupanjatkan untuknya dan aku slalu menangis ketika mengingatnya.

semoga cerpen ini bermanfaat buat kalian Blogger kalau jangan pernah menghiraukan perhatian atau kasih dari seseorang , mungkin seseorang yang slalu mengomel kepada kalian sebenarnya adalah seseorang yang sangat memperhatikan kalian. Bersikaplah peka terhadap keadaan yang ada di sekitar kalian

Wassalamualaikum :D


Best Regards


Ahmad Imam Wibowo

Senin, 16 Juli 2012

"The one that got away"

              Assalamualaikum kawan :D apa kabar tentang kalian ? semoga baik-baik saja ya dan aku harap seperti ini terus. Aku pengen curcol ni sama kalian semua hehehehehe dibaca ya kan ini dalam bentuk ketikan :D
              Malam ini tanggal 16 Juli tepat pukul 8 malam lebih tiba-tiba aku inget sebuah kejadian 1 bulan yang lalu pas ga sengaja dengerin lagunya Katy Perry " The one that got away" ( lagu yang disukai Putri) ketika itu aku berencana buat nembak seseorang yang aku suka. Seseorang yang memang beberapa hari udah dekat denganku, sebenernya aku udah ngomong ke dia lewat telpon kalau aku suka sama dia, dia pun juga berkata kalau dia juga denganku namun aku harus mengatakan hal itu di depannya dan tepat sabtu malam tanggal 16 Juni aku bersama seorang kawanku yang emang temen deketnya, datang untuk menemui dia ke Salatiga, tempat di mana aku akan memulai sebuah kisah cinta. Nah pas sampe di tempat dia nongkrong di tempat pacar temen yang nemenin aku. Saat ku lihat kerumah pacar temenku tak terlihat satu orangpun kecuali kami. Dan saat aku bertanya pacar temanku itulah, dia nunjukin kalau cewek yang aku suka itu ada di ruang tamu. Yang ternyata udah nunggu dari tadi sambil makan kue coklat. Saat ku intip dari celah pintu kulihat sesosok ( hantu kali ya ) ganti seorang gadis nan cantik jelita " Subbahanallah". Dan saat ku hampiri dia, aku malah bingung sendiri mau ngomong apa malah melenceng jadi sok kenalan. hemm ya gini nii perasaan orang jatuh cinta serba bingung apalagi harus ngungkapin perasaan secara langsung di depan dia ( bukan gue banget ) dan jujur baru pertama aku nembak cewek secara langsung ( 4 empat ). Dan dia pun terus ngojok-ngojokin buat ngomong tapi gimana lagi aku grogi banget waktu itu. Tapi entah perasaan apa yang mendorongku hingga aku berani bilang " Putri , kamu mau enggak jadi pacarku " dan tanpa pikir panjang dia bilang " Iya" dengan ketawa dan masih ngemil juga. Dan waktu itu adalah kenangan terbaik aku nembak cewek. Berasa gentle walaupun dipaksa.
            Dan tepat 1 bulan ini aku setelah aku bertemu dengannya aku merasa bahagia walaupun kini dia tidak disampingku lagi. Namun ada sebuah kenangan yang dia berikan. "Cinta" bagaimanapun akhirnya ini tetaplah kisah cinta. dan akan slalu dikenang seperti itu walaupun putus , selingkuh dan lainnya.
             Terima kasih kawan untuk baca curhatku ini :D berasa lega banget n.n
Wassalamualaikum :D


Best Regards


Ahmad Imam Wibowo

Diary B #01 "AWAL PERJUANGAN"

            Yeah lega banget pas aku nyelesain unek-enek ini di sebuah catatan yang aku namain "Diary B". Inisial B sebenernya bukan karena nama aku bowo melainkan julukan teman-teman ke aku yaitu Brewok yang berarti orang yang pipinya ditumbuhin bulu-bulu halus tapi bukan itu sebenarnya yang membuat mereka memanggil ku seperti itu namun karena ada sebuah tanda hitam di pipi sebelah kiriku. Sebuah tanda hitam yang muncul tiba-tiba saat aku berada di kelas 6. Yah emang sesuatu yang tidak diinginkan , tapi tak apalah ini juga harus disyukuri karena ini juga pemberian Allah. Walaupun sering menjadi bahan ejekan itu tidak membuatku berkecil hati apalagi sampai harus ngambek ga mau bergaul sama temen-temen sebaya, "enggak gue banget " karena buat aku teman adalah segalanya. Dengan memiliki seorang teman aku bisa merasakan sebuah arti hidup.
            Arti hidup untuk apa diriku di dunia ini, tentu saja selain beribadah kepada Allah , itu ma wajib. Banyak hal yang ku ingin lakukan, banyak hal yang harus kucapai dan tentu saja banyak hal yang harus kuperjuangkan untuk semua itu.
            Dan inilah perjuanganku untuk hal sebuah kehidupan yang sedang aku coba usahakan agar aku dapat mencapai semua yang aku inginkan dengan merencakan pendidikan apa yang harus aku tempuh dan di mana aku memperolehnya. Ya memang menyebalkan ketika seorang anak seumuranku harus memikirkan hal seperti ini. Mencoba mengusahakan semuanya dengan usahanya sendiri walaupun terkadang memaksakan dirinya.
            Jauh sebelum pengunguman Kelulusan SMP, aku memang sudah banyak mencari informasi tentang beberapa sekolah favorit di daerah Semarang. Namun pada akhirnya aku memutuskan untuk melanjutkan pendidikanku ke sebuah STM ternama di Kota Semarang. "STM PEMBANGUNAN SEMARANG" adalah tujuan baru dalam hidupku yang harus kucapai agar aku dapat meraih apa yang aku inginkan dalam hidupku ini menjadi orang yang sukses. Yeah menjadi orang yang sukses dalam berbagai hal. Memag bukan sebuah mimpi yang mudah dicapai namun aku harus mencoba dan mencapainya.
            Banyak kejadian buruk pada waktu kelas 9 namun itu bukanlah yang menciutkan niatku untuk mencapai batu pijkan pertama menjadi orang sukses. Dan hari kelulusanpun tiba, dimana semua anak COURSA ( Community Rakyat Sembilan A ) dipanggil oleh Bu Rini Wali Kelas 9A untuk menerima amplop kelulusan kami. Deg-degan ? pastilah ini sesuatu yang menentukan nasib pendidikan ku nanti apakah aku lulus dengan baik atau tidak. Tiba giliranku maju ke depan untuk mengambil amplop kelulusan ,perasaan takut dan khawatir mulai datang ketika Bu Rini tersenyum sambil mengulurkan amplop kepadaku dan berkata selamat ya "Mam" , jangan heran aku dipanggil Imam karena waktu itu yang namanya Ahmad Imam cuma 1 di kelasku jadi dipanggil Imam. Weits kok melencong dari cerita sebelumnya. Mari kita lanjutkan , Perasaan senang muncul tiba-tiba ketika Bu Rini mengucapkan selamat kepadku ini pertanda aku lulus, tinggal menengok hasil dari kerja kerasku waktu UAN kemarin. Lalu kutinggalkan ruangan kelas dan berjalan ke arah teman-temanku yang sudah keluar sebelumnya.
            Di tempat itu, ku buka amplop yang kupegang. Dan raut muka bahagiapun muncul saat kulihat nilaiku cukup memuaskan untuk sebuah kerja keras yang aku lakukan. Dengan nilai jumlah nilai akhir 32,50 untuk 4 mata pelajaran, aku rasa adalah modal pertamaku nanti untuk mendaftar di STM PEMBANGUNAN SEMARANG.
            "Hey Mam , Gimana hasil kamu ?" dengan wajah cantiknya Amaliya bertanya kepadaku " Bagus nie , Kalau kamu ?", "Em lumayan lah" sahutnya," Oh ya setelah ini kamu mau lanjut ke mana Liya ?" , "Deket-deket aja soalnya ibuku ngelarang aku buat sekolah jauh-jauh!" dengan nada sedikit kecewa, "Em ya udah syukurin aja karena orang tua kamu udah mau nyekolahin kamu hehehehhehe " " iya " jawabnya. Dan itu adalah hari yang membahagiakan untukku, sebuah hari yang patut untuk dikenanng.
            Haripun berganti dan hari ini adalah hari pertama Pendaftaran Siswa Baru STM PEMBANGUNAN SEMARANG. Akupun bersiap-siap untuk pergi ke Semarang. Ku siapkan semua syarat-syarat pendaftaran yang sudah aku baca dan tak lupa aku masukkan berkas pendaftaran online yang baru saja kemarin aku print out.
           Jam 10.00 pagi, Aku bersama Trisno seorang teman waktu SD berangkat bersama kedua orang tuanya ke Semarang. Di tengah perjalanan kami berhenti di sebuah SMA Favorit di Ungaran, Trisno dan ayahnya keluar dari mobil dan berjalan menuju SMA itu. Beberapa menit kemudian mereka kembali dan mengabarkan pada Ibunya bahwa dia diterima di SMA itu. Namun dia tetap ingin mendaftar di STM PEMBANGUNAN, Ayah dan ibunya pun hanya bisa menuruti permintaan anak terakhir mereka. 1 jam kemudian kami tiba di STM PEMBANGUNAN, kami terkejut ketika melihat antrian pendaftaran yang panjang dari Aula besar padahal hari sudah siang.
           Setelah menunggu antrian yang lama kami pun mendapatkan formulir pendaftaran. Di formulir terebut dikatakan kami harus melewati 2 tes yaitu kesehatan dan jasmani. Kami pun bergegas untuk mengikuti tes kesehatan namun sayang sekali no antrian sudah habis dan kami harus kembali besok untuk melakukannya. Karena tak ingin menyia-nyiakan waktu yang ada kami segera ke tempat tes jasmani. Disana pun keadaannya sama tumpukan berkas formulir pendaftaran sudah banyak. Namun kami tak akan menyerah, dan alhasil hari ini kami pulang sore. Capek memang namun kebahagian karena pada tes jasmani kami lulus menghilangkan semua lelah yang ada. Dan di saat perjalan pulang kami tertidur sampai di rumah.
          Hari kedua pendaftaran, hari ini aku memutuskan untuk berangkat sendiri karena aku pikir aku tak boleh merepotkan orang lain terus menerus. Hari ini Ibu menyewakan seorang tukang ojek untuk mengantar ku ke Semarang. Pukul 07.00 aku berangkat, sesampainya di STM aku segera mengambil nomor antrian untuk tes kesehatan dan di tempat itu aku juga bertemu Trisno. Kami mengobrol dan di tengah obrolan kami, suara handphoneku berbunyi. Ternyata ada sebuah SMS dari Ipin seorang teman kelas 9A yang juga mendaftar di STM PEMBANGUNAN. Di pesan itu dia bertanya " kamu dimana ? mau berangkat jam berapa di perpisahan kelas 9A ?" "Loh sekarang ta ? la aku lagi tes kesehatan di STM ? " balasku " iya , jam 9 nanti." " Kalau gitu aku enggak ikut masih harus nunggu lama soalnya" "Oke , sukses ya makane hari pertama berangkat pagi biar cepet selesai hahahahahhaaha " " okek , thank you , titip salam buat temen-temen terutama buat Amaliya". Perasaan kecewa pun mulai datang saat penantian tes kesahatan karena  hari ini aku tidak bisa ikut perpisahan bersama teman-teman 9A. Apalagi tidak bisa bertemu dia untuk terakhir kalinya sebelum perpisahan yang akan lama ini. Namun perasaan kecewa itu pun mulai hilang saat aku yakin ini mungkin sebuah pengorbanan untuk bisa menjadi sukses. Hari kedua pun usai dengan hasil aku lulus dari tes kesehatan.
              Hari ketiga aku bersama Pamanku menunggu untuk wawancara biaya pendidikanku nanti. Ketika berkasku di panggil dengan segera Pamanku ke tempat wawancara. Dan tak beberapa lama kemudian dia keluar dengan perasaan tegang. Wah " Mam uang gedungnya Paman cuma bisa nawar sampai 6 juta." " Enggak apa-apa kok masalah biaya nanti bisa dicari yang terpenting aku bisa sekolah disini.". Setelah wawancara selesai kami pun bergegas ke ruang aula untuk mengumpulkan berkasku dan menggantinya dengan no peserta tes psikotes. Dan setelah ku dapatkan No kartu tes psikotes , aku dan Paman segera pulang.
             Dan dalam perjalanan tersebut Paman masih khawatir dengan biaya uang gedung yang dia ajukan. Dia takut jika itu akan memberatkan keluargaku, dan beberapa kali ku yakinkan dia bahwa itu tidak apa, itu sangat wajar apalagi STM PEMBANGUAN adalah sekolah 4 tahun yang pastilah membutuhkan biaya yang besar.
              Dan sesampainya di rumah aku segera memberitahu ibuku tentang hal itu dan ibuku pun menanggapinya dengan biasa. Dan hari itu aku habiskan waktuku pergi bermain ke rumah Trisno, sesampainya di rumahnya. Kulihat tidak ada seorang pun disana lalu aku pulang dan ketika meliwati rumah salah seorang teman desa aku melihat Trisno disana. Segera kuhampiri dia dan bertanya " Gimana Tris kamu udah ngumpulin berkas kamu ?" tanyaku " Wah aku enggak jadi ke STM , aku di SMA." " Loh kenapa ?" tanyaku terheran-heran padahal ku tahu dia sangat ingin sekolah di STM, " Aku takut nem ku enggak nyampai di sana lagian aku juga udah diterima di SMA." jawabnya " Oh ya udah.". Dan saat perjalan pulang aku pun ters kepikiran dengan apa yang Trisno bilang ke aku. Bagaimana tidak , Nem Trisno dan aku sama , kami sama-sama mempunyai nem sekitar 32 dan memilih jurusan yang sama pula.
             Namun dengan hati yang penuh semangat aku terus menyemati diriku bahwa aku pasti bisa masuk ke STM PEMBANGUNAN , aku pasti bisa melewati tes itu dan aku pasti berhasil. Satu hari sebelum tes Ipin memberitahuku agar aku menukar kartu no peserta yang diberikan oleh panitia kemarin dengan kartu tes psikotes yang telah disediakan oleh Panitia pendaftaran dan saat itupun juga aku segera berangkat ke Semarang dan kali ini aku bersama seorang kawan bernama Surya, dia juga teman SMPku dan dia juga mendaftar di STM PEMBANGUNAN. Dengan sepeda motorku aku berangkat dari rumah pukul 9 pagi dan tiba disana pukul 10. Sesampainya disana kulihat Ipin yang ternyata sudah mendapatkan kartu tesnya. Dan dia berpamitan kepada kami untuk pulang.
           Setelah menunggu beberapa jam tiba-tiba kudengar " Ahmad Imam.............." dan ku berdiri tapi sebelum sempat kulangkahkan kaki ini terdengar lagi " Ahmad Imam Nugraha". Dengan segera aku duduk kembali dan menahan malu ketika mendengar Surya menertawakanku dan dalam hati aku pun bepikir bagaimana bisa di dunia ini ada orang yang nama depannya sama denganku , cuma bedanya aku Wibowo dan dia Nugraha. Dan setelah sekian lama menunggu akhirnya namaku disebut dengan lengkap dan akupun segera lari ke meja panitia untuk menukarkan kartu tes. Dan tak beberapa lama kulihat Surya menyusul dan berada disebelah mejaku. Setelah kami berdua mendapatkan kartu tes kami pun memutuskan untuk segera pulang untuk mengisirahatkan badan dan pikiran untuk Tes Psikotes esok harinya.
           Pagi ini sungguh mendebarkan, ketika menunggu detik-detik saat Tes yang akan segera di mulai. Kurasakan jantung terus berdebar kencang namun sesekali ku tarik nafas panjang untuk memperlambat detak jantung itu dan yakinkan aku bisa melewati Tes tersebut. Berapa detik setelah bel berbunyi, Pengawas Tes mulai menyuruh kami untuk membalik soal yang sudah tersedia dan mengerjakannya dengan waktu 30 menit untuk Matematika dan Fisika. Kukerjakan semua soal itu dengan semampuku dan ketika kusadari waktu telah habis, hanya tinggal 2 soal yang belum terisi. Dan kuputuskan untuk tidak mengerjakannya karena aku takut jika aku mengarang jawabannya dan salah , bisa mengurangi nilai yang bisa aku kerjakan.
         Setelah semua terkumpul , segera pengawas membagikan kepada kami sebuah lembar kertas dan buku soal psikotes. Ketika pengawas melihat semua peserta tes telah mendapatkan itu, segera dia memberi kami perintah untuk mengerjakannya. Setelah ku baca beberapa soal yang ada, ternyata sama dengan soal psikotes yang pernah aku kerjakan dulu ketika SMP dan dengan yakin kukerjakan semua soal itu. Saat semua sudah selesai mengerjakan dan dikumpulkan. Pengawas membagikan 1 lembar kertas HVS yang bergambar beberapa 8 kotak dan di dalamnua ada garis , titik , dll dan 2 lembar kertas gambar yang masih kosong.
         Pada kertas HVS, pengawas memerintahkan kepada kami untuk meneruskan titik atau garis tersebut menjadi sebuah sebuah gambar benda sesuai imajinasi kami. Sedangkan untuk kedua kertas gambar yang masih kosong tadi kami harus mengambar sebuah pohon dan manusia.
        Dan saat semua gambar sudah kuselesaikan, ku istirahatakan diriku di kursi sambil nunggu temen-temen yang lain masih sibuk sama gambarnya. Dan saat pengawas mengumpulkan semua gambar kami. Dia pun memberi waktu kepada kami untuk mengistirahat pikiran kami beberapa menit agar pikiran kami fresh kembali untuk tes yang terakhir yang kami masih belum tahu apa itu. Setelah beberapa menit itu selesai, pengawas kembali memberikan kami sebuah kertas yang berisikan angka-angka. Dan Pengawas pun menjelaskan kepada kami, untuk menjumlahkan angka-angka itu secara vertikal dari bawah ke atas. Dan menuliskan hasil penjumlahan terebut di samping antara angka pertama dan kedua. Dan kami hanya memiliki waktu 30 detik untuk setiap kolom angka dan kami harus ganti kolom setiap pengawas bilang ganti. Setelah pengawas memastikan semua peserta mengerti. Pengawas pun memulai memerintahkan kami untuk mengerjakan tes tersebut dan setiap 30 detik pengawas slalu bilang ganti hingga kolom terakhir. Dan es hari itu selesai juga dengan perasaan lega dan yakin bahwa aku akan masuk ke dalam daftar 540 murid baru STEMBA (STM PEMBANGUNAN , kenapa enggak aku singkat dari dulu ya , hmmmmmmmmmmm).
       Dan beberapa hari kemudian, pengunguman hasil seleksi penerimaan siswa baru STEMBA tahun 2009/2010 akan diumumkan pukul 8 pagi. Aku pun bersiap-siap untuk ke Semarang untuk melihat hasil apa yang telah aku usahakan semaksimalku. Pukul 7 pagi , tiba-tiba Ipin menelponku dengan nada bahagia dia mengatakan "Wok, kita lolos , kita masuk STEMBA." dan seketika itu aku bahagia, aku sangat bahagia dan berkata " Alhamdulillah Ya Allah, Atas anugrah yang telah Engkau beriikan kepada hamba." dan aku pun mengucapakan terima kasih kepada Ipin dan mengabarinya bahwa aku akan berangkat ke Semarang. Dan segera aku menutup telpon dan bersama Ayah,aku berangkat ke Semarang. Setibanya di sana aku mencari Ipin dan bertanya bagaimana dengan teman-teman yang lain, dia mengatakan kalau Fredy , Iksan dan Tachul juga lolos namun ketika aku bertanya bagaimana dengan Surya. Dengan lesu dia mengatakan bahwa Surya tidak lolos.
           Dia juga sudah memberitahu Surya akan hal itu agar Surya dapat mencari sekolah yang lain. Setelah itu kami pun bergegas ke tempat panitia pendaftaran ulang untuk siswa yang lolos. Kami mengambil berkas yang harus kami lengkapi dan beberapa persyaratan administrasi yang harus kami bayar. Dan setelah mendapatkan berkas itu , kami pulang.
          Sesampainya di rumah aku segera melengkapai berkas tersebut. Namun ketika melihat biaya yang harus orang tuaku bayarkan aku sedikit bingung dengan keadaan keuangan kami yang memburuk belakangan ini karena masalah yang sedang dihadapi oleh Ayah sehingga Ayah harus bekerja keras untuk mengembalikan keadaan keuangan kami menjadi lebih baik lagi. Sehingga itulah yang menjadi alasan kenapa bukan Ayah yang mendampingiku ketika aku mendaftar sekolah , melakukan wawancara orang tua dan tes. Namun itu tidak membuatku membencinya, aku bangga kepadanya karena Ayah berjuang demi keluarganya agar keluarganya hidup dengan layak. Ayah dan Ibu memang dua orang yang menginspirasiku agar menjadi orang yang berjuang keras dan tekun untuk menggapai cita-citaku. Dan untukku mereka aku akan berjuang keras untuk menjadi orang sukses , agar bisa membahagiakan mereka di hari tua mereka. Dan tak kusadari air mata mulai menetes jika meningat hal itu.
             Tiba-tiba pintu kamarpun terbuka , dan kulihata Ibu datang membawakanku secangkir teh. " Ini tehnya, diminum selagi hangat ( meletakkan di meja) , oh ya bagaimana dengan berkas-berkas pendaftarannya, sudah kamu lengkapi" tanya ibuku ," sudah semua Bu " jawabku ," Terus apa yang kurang ?" tanyanya lagi , " Tinggal mengurus biaya administrasi Bu. Seperti Uang gedung ,SPP dan lain-lainnya." " Lalu berapa jumlahnya?"tanyanya lagi " Uang gedungnya 6 Juta sedangkan SPP 135 ribu dan untuk biaya seragama dan lain lain sekitar 540 ribu." " Oh ya sudah nanti Ibu bilang ke Ayah, biar ayah mencarikannya." " Tapi bu apa ini enggak memberatkan Ayah dan Ibu padahal masih ada biaya pendidikan yang harus dipikrkan untuk adik." " Tentu saja tidak , kami tidak akan keberatan jika itu untuk pendidikan dan masa depanmu nanti, untuk biaya pendidikan adikmu sudah kami persiapkan, jadi tenag saja kamu hanya perlu memikirkan sekolahmu. Ayah dan Ibu tidak bisa memberikanmu harta yang melimpah tapi kami pasti akan usahakan pendidikanmu dengan baik." " Terima kasih ya Bu" lalu ku peluk Ibuku dengan erat dan ku menangis bahagia karena memiliki orang tua seperti mereka.
           Esok harinya aku terbangun ketika terdengar suara lembut yang membangunkanku , ternyata suara ibuku yang membangunkanku agar aku cepat-cepat bangun dan shalat shubuh. Aku pun segera tegakkan badan ini dan mengambil air wudhu. Dan shubuh itu kami shalat shubuh bersama. Setelah selesai shalat dan berdoa, Ayah dan ibu memanggilku untuk bicaraku. Belum kutahu apa yang ingin dibacarakan denganku. Lalu kulipat sarungku dan ku letakkan di meja. Lalu kususul Ayah dan Ibu yang menungguku di Ruang Tamu. Saat ku duduk dan memperhatikan keduanya , ayah memulai pembicaraan " Mam, ayah mau bicara soal biaya sekolah kamu.Seperti yang kamu ketahui kondisi keuangan kita sekarang sedang tidak baik. Jadi ayah putuskan untuk menjual Sepeda motormu untuk membayar uang sekolah kamu. Dan ayah juga akan menjual rumah kita yang Kos-kosan itu untuk menutup hutang kita di Bank. Ayah harap kamu bisa mengerti ini. " dengan wajahnya yang serius. Sejenak aku terdiam dan sedih karena motor kesayangaku juga akan dijual namun benar kata ayah, hanya ini yang bisa dilakukan. Lagian ini juga demi masa depanku, mungkin dengan sedikit menurunkan kemudahan hidup bisa membuatku lebih mengarti arti sebuah kerja keras.
          Dan ketika Ayah mendapatkan uang dari hasil penjualan motor, kemudian ayah langsung membayarnya untuk uang gedung sebesar 2 juta karena bisa diangsur 3 kali dan biaya yang lain. Dan hari itu aku sudah menyelesaikan semua persyaratan pendaftaran ulang. Kini tinggal bagaimana aku harus belajar giat agar aku tidak menyia-nyiakan pengorbanan yang telah Ayah dan Ibu lakukan untukku dan aku harus membuat mereka bangga kepadaku. Dan kelak saat aku sudah menjadi orang yang sukses aku akan membahagaiakan mereka berdua dan orang-orang yang kusayangi. 

         

Sabtu, 14 Juli 2012

Tips Menambah Air Accu ( Sepeda Motor )

Assalamualaikum kawan :D
Nie aku punya tips buat kalian untuk menambah air accu dengan benar. Soalnya aku kemarin juga baru mencoba dan berhasil 

#pertama
Check dulu apa kondisi dari air accu kalian perlu ditambah atau enggak ?
Kalau posisi Air accu kalian udah ngelewati batas Lower maka air accu kalian harus segera ditambah , kalau sampai habis bisa mengakibatkan sell dari baterai ( accu ) kalian rusak.

#kedua
Jika air accu kalian perlu ditambah, ambil accu dari tempatnya.
1. Lepas cover pelindung accu

2. Lepas teriminal Negatvie accu terlebih dahulu
3. Lepas terminal Positive
4. Angkat accu dari tempatnya

#ketiga
Sebelum mengisi air accu pastikan lepas dulu tutup accu nya hahhahahaha
setelah itu isi accu dengan air accu kalau enggak ada kamu bisa menggunakan air mineral yang udah seteril , inget jangan air kran biasa apalagi air got !!!!!!!!!!
1.Isi air accu sampai posisi air berada antara higher and lower , lakukan pada tiap sel atau tiap lubang accu yang ada.
2.Pasang kembali tutup accu , jangan terlalu kencang ! yang penting tidak mudah lepas
3.Bersihkan accu dengan kain

4.Sikat terminal accu dengan sikat pastikan debu putih yang menempel di terminal tersebut hilang

#keempat
langkah pemasangan kembali :
1.Sebelum accu digunakan kembali sebaiknya accu harus di charge terlebih dahulu namun kita bisa melakukannya dengan cari memasang accu pada saat mesin masih hidup
2. letakkan accu pada tempatnya dengan benar
3. pasang terminal positive terlebih dahulu
4. Ingat karena pemasangan ini dilakukan pada posisi mesin hidup maka akan langsung terjadi proses charging jadi saat kita memasang terminal negative akan terjadi percikan bunga api. Pastikan tidak ada bahan maupun cairan yang mudah tebakar di sekitar kamu.
5. Setelah accu sudah terpasang , jangan matikan mesin sepeda motor , biarkan beberapa menit agar acccu terisi.

SELAMAT MENCOBA :D
Wassalamualaikum 
 Best regrads

Ahmad Imam Wibowo

Senin, 09 Juli 2012

Islam Itu Indah , dan mengubah cintaku menjadi indah :D

Assalamualaikum kawan :D

Gimana nie kabar kalian , tentunya baikkan ? Kalau aku sih Alhamdulillah baik juga nie malah happy banget hehehehheehhe ..............curcol nie malahan
Iya ini karena aku udah ga galau lagi gara-gara cinta, cinta yang bertepuk sebelah tangan huhuhuhuhuhuh loh kok mbalik galau nie #plak sadar sadar
Mau tahu nie aku ga galau lagi karena apa ? mau tahu banget ya ? hahahahhahahaha .......................Yang bikin aku ga galau lagi seperti yang udah kutulis tu di atas , judul maksudnya. Iya karena setelah dengerin ceramah Pak Ustad M. Nur Maulana di acara TV Islam Itu Indah lohhhhhhhhhhhhhhh , udah ceramahnya  lucu , interaktif dan pastinya bermanfaat banget buat anak remaja kayak kita yang sedang dalam proses mendewasakan diri ( jadi ababil gitu haghaghag ) ya gampang jadi galau-galauers lah kayak yang nulis T.T
eitsssssss tapi dulu , sekarang insyaallah udah enggak :) .........Ya aku mulai sadar kalau yang dikatakan oleh Pak Ustad Maulana itu benar bahwa cinta yang luar biasa itu bukan bagaimana kita bisa memiliki seseorang yang kita cintai tapi bagaimana kita bisa melihat seseorang yang kita cintai itu bahagia. Bagaimana kita menghargai kehidupan orang yang kita cintai dan bagaimana cara mengenal orang yang kita cintai dengan cara Islam tentunya. Aku berterima kasih banget kepada Pak Ustad Maulana , mungkin ucapan terima kasih belum cukup tapi semoga Allah slalu memberikan beliau pahala yang melimpah untuk semua ibadahnya :D aamiin

Wassalamualaikum :D

Best Regards



Ahmad Imam Wibowo

Balasan untuk rasa ikhlas :)

Assalamualaikum kawan :D

Aku akan berbagi pengalaman hidupku, pengalaman ini aku dapat enggak lama-lama banget sich. Kalau enggak salah 3 atau 4 bulan yang lalu. Waktu itu aku sedang asyik-asyiknya smsan sama sahabat baik aku, Ipuk. Pas lagi enak-enaknya sms ternyata udah jam 10 malem waktunya jaga parkir, Hahahahahah pasti aneh ya ? Ga aneh kok inilah aku , seorang anak Tukang Parkir.Ya walau cuma tukang parkir tapi Alhamdulillah Allah masih sayang sama keluarga kami Masih cukup makan , masih cukup buat sekolahin aku dan adik aku. Nah itu sedikit cerita tentang hidup aku. Nah pas mau lanjut smsan sambil jaga parkir eh batre HP ku lowbat terpaksa banget harus aku charge di kamarku yang emang jadi satu sama parkiran Ayahku.
Nah, pas lagi jaga parkir itu ada perasaanku yang sedikit ganjel, tahu kata ganjel kan ? itu-tu yang ada di tubuh kita ........................itu ginjal -_- kali ( bercanda dikit biar santai gitu ) hahahahahahhahahahahaha

Nah ternyata bener perasaan ganjel itu, terbukti pas aku balik ke kamar HP aku udah enggak ada , tinggal charger yang maih setia nyangkut di stopkontak sama HP jadul aku. Bingung sama mangkel bercampur aduk , gimana enggak HP baru beli tapi udah disikat ama maling ( orang yang ngambil barang orang laiin tanpa izin ). Tanpa pikir panjang aku lari ke rumah, sambil terengah-engah aku bilang ke ibu kalau HP aku ada yang nyuri. Satu rumah pun kaget setelah kabar itu. Semua pada bantu cari HP aku ke kamar yang nyata-nyata udah enggak ada dan coba buat Telfon HP aku yang ilang itu tapi ga bisa. Setelah mereka yakin kalau HP aku ilang , baru dech mereka nanya-nanya. Tadi siapa yang ada di kamar ? tadi kamu taruh mana HPnya ? Tadi di kunci enggak kamarnya ?

Dengan muka agak sebel aku jawab dech semua pertanyaan mereka, sebenernya sich aku udah ada punya tersangka yang bisa jadi tu maling , karena cuma Mas ER ( inisial ) yang tadinya masuk ke dalam tempat parkir dalam untuk ngambil Motornya yang emang enggak aku keluarin karena di kunci stang.

Nah pas semuanya udah pada nyerah buat nyari, Ibu nyuruh aku buat istirahat aja. Dan di lanjut esok paginya. Nah pas di kamar itu aku mulai kepikiran HP aku lagi. Namun sedikit demi sedikit aku mulai berpikir lagi sama omongan Pak Ustad waktu Khotbah Jum'at " Kalau semua di dunia ini milik Allah dan pasti kembali kepada Allah , termasuk Harta ". Nah setelah inget kata-kata itu aku mulai ikhlas mungkin HP itu belum rejeki untukku, toh itu juga salah aku yang gitu aja naruh Barang berharga di sembarang tempat.

Nah pas lagi sedikit sedih karena HP aku dimaling , ada sms di HP jadul aku. Pas ku buka ternyata dari Ipuk yang waktu itu isi smsnya tanya sama aku. Tentang sms dari orang yang enggak dia kenal tapi pake nama aku dan no EMAI HP aku, nah pas itu aku juga kaget kok ada yang tahu no EMAI HP aku dan tahu no nya Ipuk. 

yeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee serentak aku ingat kalau aku pernah pasang aplikasi mobile tracker di HP aku, itu-tu aplikasi yang buat ngelacak HP kita kalau ada yang ganti no di HP kamu dengan no yang belum ke daftar di HP kamu.

Aku pun jelasin itu ke Ipuk dan suruh dia buat nerusin no HP yang ngirimin dia sms seperti itu. Setelah tahu no HP si pencuri itu aku mulai menyusun rencana buat ngejebak pencuri itu. Tapi karena udah malem ya udah dech ................................. it was time to sleep ( past tense = digunakan untuk menceritakan kejadian masa lampau kayak cerita ku ini ). Nah setelah melewati malam yang indah ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, hem biar ga nangis inget HP yang dicuri u u u u u u u u uu u u  u

Mulai dengan rencana identifikasi pencuri , mulai aku selediki no HP itu dengan mencari informasi dari karyawan-karyawan pabrik yang parkir di rumahku. Alhasil betul dugaanku kalau Mas ER lah pelakunya karena dari semua yang aku tanya , menjawab no itu milik Mas ER. Nah dengan semua bukti yang ada , aku susun rencana buat ngejebak mas ER buat bicara. Waktu yang ditunggu-tunggupun tiba , Mas ER datang ke parkiran. Mulai dech aku bicara sama dia baik-baik dengan ditemani temenku, awal-awal sich dia ga ngaku tapi setelah kutunjukin bukti yang ada, dia ngaku dan ceritain masalah kenapa dia mencuri. Setelah itu dia berjanji bakalan ngembaliin HPku esok harinya. Alhamdulillah , HP ku kembali lagi ke tanganku dan dari kejadian itu aku banyak belajar agar berhati-hati dan bertanggung jawab apa yang aku miliki , belajar untuk ikhlas , belajar menyelesaikan masalah dengan kepala dingin dan belajar memaafkan seseorang yang sudah berani jujur seperti Mas ER dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. Nah sahabat .............. semoga cerita hidupku ini juga bermanfaat untuk kalian
Wassalamualaikum kawan :D

Best Regards

Ahmad Imam Wibowo

Jumat, 06 Juli 2012

July 6 , 2012

Assalamualaikum kawan :D

Ini adalah hari yang bahagia dalam hidupku. Bukan karena jadian ama gebetan atau dapat hadiah nomplok 1 milyar ! Tapi , karena Allah SWT telah kasih kesempatan buat aku belajar dan bekerja di Sebuah Perusahaan yang besar. Semoga aku dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Dan semoga semua angan dan cita-cita ku tercapai Aamiin Ya Allah
" Manusia tak akan pernah bisa menjadi yang dia inginkan jika dia hanya berdiam dan berkhayal tapi berbeda hasil jika dia bekerja keras dan berdoa , maka apapun yang dia inginkan akan tercapai ( sesuai yang Allah tentukan ) "